usia 20 bulan merupakan masa aktif dimana anak selalu ingin tau selalu ingin mencoba
melihat ada barang di atas meja pasti dengan sigap akan menurunkannya atau bahkan melemparnya kemana-mana
padahal barang yang ada disana kemungkinan barang yang mudah pecah
melihat lemari terbuka keinginan untuk menurunkan isinya sangat tinggi
padahal mama baru saja merapikan isi lemari atau kalau itu lemari makan mama baru saja selesai menyimpan piring, gelas, sendok dan peralatan makan kering lainnya kedalam lemari
ketika bermain balok dengan kakak maka sikap pengacaunya akan menyebalkan si kakak
padahal kakak dengan susah payah membangun sebuah kontruksi ya sebagaimana layaknya seorang arsitek
dan banyak hal lagi kegiatan uniknya yang terkadang membuat orang dewasa selalu ingin menarik nafas untuk menahan emosi yang bergejolak di dada
itulah umur 20 bulan
lalu apa yang harus kita lakukan agar semua nya bisa merasakan bahwa itu adalah kebutuhan
1. pastikan barang yang ada diatas meja adalah barang yang tidak mudah pecah, tidak mudah tumpah atau mudah dibereskan
2.pastikan lemari selalu terkunci, apabila terlanjur dalam kondisi terbuka atau tertutup namun mudah dibuka maka pastikan anak aman dari kemungkinan tertimpa atau terjepit dsb
3.berikan pengertian pada kakak bagaimana caranya melibatkan adik dalam permainan bersama supaya si kakak belajar bagaimana cara menghadapi situasi yang dialami dan si adik belajar bagamana cara main bersama
4.hindari sikap spontan misal berteriak atau gerak reflek memegang dengan kasar
5. berikan fasilitas kepada si 20 bulan misal dia ingin melempar maka ajak si adik melempar bola ditempat yang aman, atau dia ingin berlarian yang terkadang tidak terkontrol sehingga mudah terbentur atau menabrak benda disekitarnya maka ajak si adik berlarian di tempat yang aman
6. berikan pengawasan yang ekstra dan sikap yang wajar supaya si adik tidak mengalami trauma atau mungkin akhirnya tidak berkembang kemampuan motorik kasarnya karena selalu takut, takut mencoba, takut dimarahi dan takut yang lainnya
7. hindari larangan yang tidak memberi solusi misalnya "jangan lari nanti jatuh" yang terjadi anak akan semakin lari atau mungkin akan berhenti dan tidak akan mencoba lagi, sebaiknya "kamu ingin berlari ayo ikut bunda kita lari disini (dihalaman) ayo kejar bunda" supaya anak tetap terfasilitasi kebutuhan motoriknya dan tau dimana seharusnya dia melakukan sesuatu dengan aman dan dengan siapa dia melakukannya
jadi para bunda tidak perlu khawatir dalam menemani si kecil
karena mereka adalah amanah yang harus kita jaga
maka carilah terus informasi tentang bagaimana cara yang tepat dalam berinteraksi dengan mereka sehari-hari
selamat menikmati menjadi seorang ibu atau orang tua
oleh siti qomariyah
konsultan PAUD dan parenting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar