sentra

Selasa, 31 Maret 2020

Contoh Kemandirian #2




Kian usianya baru 2 tahun, sudah satu tahun dia belajar bersama kami. Sejak umur 1 tahun orang tuanya sudah menitipkan di sekolah ini. Kian memiliki tubuh yang sedikit berisi, karena mau di bilang gemuk, tidak terlalu gemuk dan mau dibilang kurus badannya padat berisi.

Saat itu dia sedang bermain bebas di atas alas berwarna hijau yang dihiasi gambar ikan laut. Ada beberapa troli yang berisi alat main. Troli berwarna hijau di samping depan bertuliskan lego kecil, itu artinya troli itu seharusnya berisi mainan lego dengan ukuran kecil. Namun yang terjadi adalah troli itu nampak kosong, semua lego tercecer di mana-mana.

Beberapa menit kemudian ibu guru datang mengahmpiri.
“Kian, kenapa trolinya kosong,” ibu menunjuk troli yang sudah kosong.
Kian bocah berusia 2 tahun itu hanya tersenyum dan melihat ke arah troli lalu memutar pandangannya ke arah beberapa tempat di sudut ruangan itu. Dia melihat lego-lego kecil yang berserakan di lantai.

Kian hanya tersenyum melihat ibu guru yang terus memperhatikannya.
“Ibu melihat legonya berantakan di lantai, maukah kamu membantu ibumerapikan kembali ke tempatnya,” ibu guru mulai melangkah dan memungut satu persatu lego itu.
Kian hanya melihat ibu guru yang memunguti lego.

“Teman-teman siapa yang mau balapan sama ibu, untuk membereskan lego ini,” ibu guru mengalihkan perhatiannya kepada anak lain. Dia punya cara untuk membangun tanggungjawab Kian dengan cara memotivasi melalui anak lain.

“Aku, Bu!” teriak beberapa anak. Kemudian mereka berlomba untuk mengambil lego yang tercecer. Kian mulai tertarik dia ikut berlari mengambil lego-lego itu.

Begitulah cara-cara yang bisa kita lakukan,. Pada umumnya anak-anak tidak mau di perintah, namun mereka akan senang bila di beri kepercayaan. Itu yang di lakukan ibu guru, memberinya kepercayaan, kesempatan dan motivasi secara tidak langsung. Sehingga suatu saat dengan modal rasa percaya diri itulah mereka akan tumbuh dan berkembang semua kemampuan kemandiriannya.

Semoga bermanfaat.
Salam literasi
Jember, 31 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar