Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian
Kemandirian bukanlah semata-mata merupakan pembawaan yang melekat
pada diri individu sejak lahir.
Perkembangan sikap kemandirian seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai
stimulasi yang didapat dari lingkungannya, Setiap
anak mempunyai kemampuan yang berbeda dalam tahapan perkembangannya. Perkembangan kemandirian antara
anak yang satu dengan yang lainnya
berbeda. Ada banyak faktor yang
menyebabkan perbedaan perkembangan
setiap
individual anak.
Menurut para ahli ada beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat kemandirian anak yaitu :
1.
Menurut
Soetjiningsih
Menurut Soetjiningsih
faktor yang mempengaruhi kemandirian seseorang dibagi menjadi dua, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
meliputi emosi dan intelektual. Faktor emosi ditunjukkan dengan
kemampuan mengontrol emosi dan tidak terganggu kebutuhan emosinya. Faktor intelektual yang ditunjukkan
dengan kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak.
Faktor eksternal
antara lain : lingkungan, karakteristik sosial, stimulus, pola asuh, cinta
kasih, kualitas informasi dan status pekerjaan ibu.
a.
Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang
menentukan tercapai atau tidaknya kemandirian anak prasekolah. Pada usia ini
anak membutuhkan kebebasan untuk bergerak kesana-kemari dan mempelajari
lingkungan.
b.
Karakteristik
sosial
Karakteristik sosial mempengaruhi
kemandirian anak, misalnya tingkat kemandirian anak dari keluarga miskin
berbeda dengan anak-anak dari keluarga kaya.
c.
Stimulus
Anak yang mendapat stimulus terarah
dan teratur akan lebih cepat mandiri dibanding dengan anak yang kurang mendapat
stimulasi.
d.
Pola Asuh
Pola
asuh orang tua
dalam lingkungan keluarga juga
sangat berperan penting
dalam
penanaman nilai-nilai pada
diri seorang anak,
termasuk nilai kemandirian. Anak dapat mandiri dengan diberi
kesempatan, dukungan dan peran orang tua sebagai pengasuh. Penanaman nilai kemandirian
oleh sangat dipengaruhi oleh pola
pengasuhan
yang diberikan orang tua terhadap
anak. Bila seorang anak
sejak kecil sudah
dilatih untuk mandiri, maka ketika
ia harus keluar dari
asuhan orang tuanya untuk bersosialisasi tidak akan merasa
kesulitan.
e.
Cinta dan
kasih sayang
Cinta dan kasih sayang kepada anak
hendaknya diberikan sewajarnya karena jika diberikan berlebihan, anak menjadi
kurang mandiri. Hal ini dapat diatasi bila interaksi dua arah antara orang tua
dan anak berjalan lancar dan baik.
f.
Kualitas informasi
Kualitas informasi anak dan orang tua
yang dipengaruhi pendidikan orang tua, dengan pendidikan yang baik, informasi
dapat diberikan pada anak karena orang tua dapat menerima informasi dari luar
terutama cara meningkatkan kemandirian anak.
g.
Status pekerjaan
Status pekerjaan ibu, apabila ibu
bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah maka ibu tidak bisa memantau
kemandirian anak sesuai perkembangan usianya. Sedangkan ibu yang tidak bekerja,
ibu dapat memantau langsung kemandirian anak dan bisa memandirikan anaknya.
h.
Pengalaman
Faktor
pengalaman yang mempengaruhi proses kemandirian dalam kehidupan
anak meliputi pengalaman
di lingkungan
sekolah
dan
lingkungan masyarakat. Lingkungan sekolah
berpengaruh terhadap pembentukan kemandirian pada seorang anak, baik
melalui hubungan dengan
teman maupun dengan guru.
Interaksi anak dengan
teman sebaya di lingkungan
sekitar juga berpengaruh
terhadap kemandirian anak, seperti
halnya pengaruh teman sebaya di sekolah. Interaksi anak dengan teman sebaya
merupakan latihan anak dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Melalui hubungan dengan teman sebaya anak belajar berpikir mandiri secara tidak
langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar