sentra

Jumat, 06 Maret 2020

upaya kemandirian


Upaya Mengembangkan Kemandirian Anak

Mengembangkan kemandirian pada anak pada prinsipnya adalah dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai akivitas. Semakin banyak kesempatan yang diberikan pada anak, maka anak akan semakin terampil mengembangkan skillnya sehingga lebih percaya diri. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan kemamdirian anak ini, yaitu:
  1. Anak-anak didorong agar mau melakukan sendiri kegiatan sehari-hari yang ia jalani seperti mandi sendiri, gosok gigi, makan sendiri, bersisir, berpakaian, dan lain sebagainya segera setelah mereka mampu melakukan sendiri.
  2. Anak diberi kesempatan sesekali mengambil keputusan sendiri, misalnya memilih baju yang akan dipakai.
  3. Anak diberi kesempatan untuk bermain sendiri tanpa ditemani sehingga terlatih untuk mengembangkan ide dan berpikir untuk dirinya. Agar tidak terjadi kecelakaan maka atur ruangan tempat bermain anak sehingga tidak ada barang yang membahayakan.
  4. Biarkan anak mengerjakan segala sesuatu sendiri walaupun sering membuat kesalahan.
  5. Ketika bermain bersama bermainlah sesuai keinginan anak, jika anak tergantung pada kita maka beri dorongan untuk berinisiatif dan dukung keputusannya.
  6. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan dan idenya
  7. Latihlah anak untuk mensosialisasi diri, sehingga anak belajar menghadapi problem sosial yang lebih kompleks. Jika anak ragu-ragu atau takut cobalah menemaninya terlebih dahulu, sehingga anak tidak terpaksa.
  8. Untuk anak yang lebih besar, mulai ajak anak untuk mengurus rumah tangga, misalmya menyiram tanaman, membersihkan meja, menyapu ruangan, dan lain-lain.
  9. Ketika anak mulai memahami konsep waktu dorong mereka untuk mengatur jadwal pribadinya, misalnya kapan akan belajar, bermain dan sebagainya. Orang tua bisa mendampingi dengan menanyakan alasan-alasan pengaturan waktunya.
  10. Anak-anak juga perlu diberi tanggung jawab dan konsekwensinya bila tidak memenuhi tanggung jawabnya. Hal ini akan membantu anak mengembangkan rasa keberartian sekaligus disiplin.
  11. Kesehatan dan kekuatan biasanya berkaitan juga dengan kemandirian, sehingga perlu memberikan menu yang sehat pada anak dan ajak anak untuk berolah raga atau melakukan aktivitas fisik.
Faktor yang Mendorong Tumbuhnya Kemandirian Anak
Kemandirian sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Dalam riset terbaru mengenai perkembangan kepercayaan diri dan kepercayaan antara anak dengan orang tua ditemukan bahwa jika anak merasa aman, maka anak akan lebih mau melakukan penjelajahan sendiri, lebih mampu mengelola stress, mempelajari ketrampilan baru, dan berhubungan dengan orang lain serta memiliki kepercayaan lebih bahwa mereka cukup kompeten untuk menghadapi lingkungan yang baru.

Dengan mendorong penjelajahan, kita menunjukkan pada anak bahwa kita percaya pada kemampuannya untuk mengalami apa yang ditawarkan oleh kehidupan yang ia alami, dan kita ingin agar anak kita bereksperimen dengan benda-benda, orang, dan pada akhirnya ide-ide yang baru. Dengan demikian anak akan lebih terdorong untuk melakukan semua tindakan tanpa merasa takut dihantui oleh kita sebagai orang tuanya.

Kegiatan membatasi (limit), orang tua mengemukakan dengan benar peran kita sebagai orang dewasa, menjaga anak dalam batas aman, membantunya membuat pilihan yang tepat, dan melindungi anak tersebut dari situasi berbahaya baik secara fisik maupun secara emosional.

Dengan memuji (praise), kita mengukuhkan pembelajaran yang telah kita berikan, pertumbuhan, dan perilaku yang bermanfaat bagi anak ketika ia memasuki dunia dan berinteraksi dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya. Hasil riset menunjukkan bahwa anak-anak yang diberikan pujian dengan benar, ia semakin terdorong untuk belajar lebih, dan dapat menikmati kerjasama yang terjalin antara dirinya dengan orang tuanya. Anak yang biasa diberikan pujian dengan benar menjadi lebih dapat lebih menerima masukan dari orang tuanya, dan bukan suatu hal yang kebetulan seandainya orang tua menjadi lebih perhatian dan penyayang. Pujian hanya diberikan jika anak telah melakukan perkerjaan dengan baik. Tujuan pujian bukanlah untuk membuat anak senang, melainkan untuk menekankan bahwa pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik, untuk memuji sikap yang baik, dan mengakui ketrampilan sosial yang dimiliki anak, termasuk segi keramahan dan kerjasama. Dengan pujian anak akan tahu ia telah melakukan sesuatu dengan benar dan baik.

Kasih sayang dan cinta merupakan unsur ajaib dalam hal menjadi orang tua. Jika anak dicintai dan disayangi ia akan merasa aman dan ingin menyenangkan orang tuanya. Tidak ada kata terlalu banyak kasih sayang dan cinta, siapkah kita menjadi orang tua yang bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar